Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Taliban Tangkap Profesor yang Robek Ijazah di Siaran Langsung TV untuk Protes Larangan Taliban Atas Pendidikan Wanita

Susi Susanti , Jurnalis-Minggu, 05 Februari 2023 |16:55 WIB
Taliban Tangkap Profesor yang Robek Ijazah di Siaran Langsung TV untuk Protes Larangan Taliban Atas Pendidikan Wanita
Taliban tangkap profesor yang robek ijazah di siaran langsung televisi (Foto: Tolo News)
A
A
A

KABUL - Seorang profesor Kabul yang merobek ijazahnya secara langsung di televisi di Afghanistan sebagai protes atas larangan Taliban terhadap perempuan terkait pendidikan tinggi telah ditangkap.

Perwakilan senior Taliban Abdul Haq Hammad mengatakan minggu ini bahwa Mashal kini telah ditangkap.

Pria bernama Ismail Mashal ini merupakan pendiri Universitas swasta Mashal di Kabul dan juga dosen di Universitas Kabul.

BACA JUGA:  Soal Pendidikan Anak Perempuan, Profesor Afghanistan: Laki-Laki Harus Membela Wanita

Dengan air mata berlinang dan suaranya bergetar, dia merobek ijazahnya saat tampil di Tolo News negara itu pada bulan Desember.

BACA JUGA: Berlinang Air Mata, Profesor Afghanistan Robek Ijazah Master dan Doktor saat Siaran Langsung di TV Protes Taliban Atas Hak Pendidikan Wanita 

“Mulai hari ini, saya tidak memerlukan ijazah ini lagi karena negara ini bukan tempat untuk mengenyam pendidikan. Kalau adik saya dan ibu saya tidak bisa sekolah, maka saya tidak terima pendidikan ini,” ujarnya saat itu, dikutip BBC.

Dia menambahkan bahwa diploma itu untuk beberapa gelar Master dan Doktornya, dan itu adalah yang asli.

Klip penampilannya menjadi viral, dan di-retweet oleh Shabnam Nasimi, mantan penasihat kebijakan Menteri Pemukiman Kembali Afghanistan & Menteri Pengungsi, yang berbasis di Inggris.

“Adegan yang mencengangkan ketika seorang profesor universitas Kabul menghancurkan ijazahnya di TV langsung di Afghanistan,” tweet Nasimi, di samping video itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement